Senin, 29 Agustus 2011

Adakah Yang Namanya Kebetulan Itu?

Adakah Yang Namanya Kebetulan Itu?

Ivan Taniputera
28 Agustus 2011

Pada tanggal 25 Agustus 2011, saya kebetulan mendapatkan buku yang menarik ini.


Judul : The Coincidence File
Pengarang : Ken Anderson
Penerbit : Bounty Books, 2007
Jumlah halaman : 256
Buku ini memaparkan diskusi dan contoh-contoh mengenai kasus-kasus yang dianggap sebagai kebetulan. Rae Cummings bertemu dengan Estelle Cummings saat keduanya berusia 25 tahun. Mereka mendapati bahwa selain memiliki nama keluarga yang sama, mereka juga terlahir pada tanggal yang sama, yakni 20 November 1917. Keduanya kemudian menikah dan hidup berbahagia selama 50 tahun (halaman 143). Barangkali salah satu kebetulan yang paling terkenal adalah Abraham Lincold dan John Fitzgerald Kennedy. Keduanya merupakan presiden Amerika yang mati ditembak. Uniknya keduanya digantikan oleh wakilnya yang sama-sama bernama Johnson. Lincold digantikan oleh Andrew Johnson; sedangkan Kennedy digantikan oleh Lyndon Johnson. Keduanya memiliki kesamaan: namanya sama-sama terdiri dari 13 huruf. Andrew Johnson lahir tahun 1808, sedangkan Lyndon Johnson lahir tahun 1908. Keduanya sama-sama merupakan ayah dua anak (halaman 224). Seorang ahli psikiatri Jerman pada tahun 1955 mendapatkan visi mengenai seorang guru dari India dan ingin berjumpa dengannya. Ia lalu memutuskan berangkat ke India, padahal ia belum pernah berjumpa dengan guru tersebut. Saat menunggu pesawat, ia jatuh tertidur sehingga ketinggalan pesawat. Saat terbangun, ia berjumpa dengan seorang pria dari India, yang dalam buku itu hanya disebut Swami. Ahli psikiatri Jerman memperlihatkan gambar orang yang dilihat dalam visinya dan orang India tersebut mengenali bahwa itu adalah gurunya. Jika ia tidak tertidur, ahli psikiatri itu tak akan berjumpa dengan murid guru India tersebut (halaman 124).
Saya juga akan meriwayatkan beberapa kebetulan yang saya alami. Pada tanggal 20 Agustus 2011, saya sedang mengunjungi sebuah toko buku dan mengirim SMS ke kawan saya. Ternyata dia ada di toko buku yang sama. Pada tanggal 18 Agustus 2011, saya sedang mengajar di rumah murid saya. Waktu itu saya sedang menulis dengan spidol oranye. Ternyata tidak lama kemudian, adik murid saya membawakan saya fanta berwarna oranye. Apakah ini merupakan contoh-contoh kebetulan?
Saya ingin mendiskusikan sedikit mengenai kebetulan ini. Marilah kita misalkan ada angka yang terdiri dari 0000 hingga 9999. Dengan demikian ada 10.000 angka. Kemudian angka ini akan dipilih secara acak. Sebagian besar orang akan berpendapat bahwa keluarnya angka 0000 ini akan lebih jarang dibandingkan angka lainnya, taruh misalnya 4931. Dengan kata lain, keluarnya angka 0000 ini merupakan peristiwa yang “lebih istimewa” dibandingkan angka lainnya. Padahal peluangnya 0000 ini tak jauh berbeda dengan angka lainnya, yakni 1 berbanding 10.000. Dengan demikian, apakah peristiwa yang dianggap “kebetulan” ini sesungguhnya merupakan bukti keacakan ini? Hanya karena kita menganggap bahwa angka 0000 ini mempunyai arti khusus, maka jika seandainya yang keluar adalah angka 0000, maka kita menganggapnya sebagai “kebetulan” yang istimewa.

Sebagai tambahan, bagi para penggemar astrologi, buku ini juga merupakan referensi berharga. Di dalamnya memaparkan pula sebuah kasus mengenai suatu keluarga yang hendak bepergian dengan menggunakan pesawat pribadi. Ternyata dalam bagan kelahiran satu keluarga tersebut terdapat aspek-aspek astrologis yang melibatkan Mars dan Uranus. Ini merupakan indikasi yang kurang baik dalam penerbangan dan mengindikasikan kecelakaan. Meskipun demikian, mereka tetap berkeras menggunakan pesawat pribadinya. Ternyata mereka benar-benar mengalami kecelakaan. Pesawat mereka terjatuh ke danau. Beruntung seluruh anggota keluarga itu selamat. Apakah ini hanya sekedar kebetulan?