Sabtu, 24 September 2011

Konversi Energi dan Teori Lima Elemen (Wuxing) Dalam Metafisika Tiongkok

Konversi Energi dan Teori Lima Elemen (Wuxing) dalam Metafisika Tiongkok
Ivan Taniputera
20 September 2011




Saya mendapatkan gagasan ini waktu mengulas mengenai energi di alam semesta. Secara umum terdapat lima energi dasar di alam semesta, yakni energi mekanik, listrik, kimia, cahaya, dan kalor. Kelima energi ini dapat saling berubah satu sama lain. Inilah yang disebut konversi energi. Sebagai contoh, seorang anak yang sedang berlari. Mengapa ia dapat berlari? Hal itu dikarenakan makanan yang dimakannya (energi kimia) dikonversi menjadi gerak (energi mekanik). Di sini kita mengatakan telah terjadi konversi energi dari energi kimia menjadi mekanik. Apabila kita memanaskan suatu zat, maka gerakan antar partikelnya menjadi semakin cepat, sehingga reaksi kimia lebih mudah terjadi saat panas. Di sini kita boleh mengatakan telah terjadi konversi energi kalor menjadi energi mekanik. Sebaliknya, saat menggosok-gosokkan kedua belah tangan kita, lama kelamaan akan terasa panas. Ini berarti bahwa energi mekanik dalam bentuk gerakan kedua belah tangan kita telah dikonversi menjadi energi kalor (panas). Konsep di atas ternyata memiliki kemiripan dengan lima unsur dalam metafisika Tiongkok.