Jumat, 18 Oktober 2013

DULU BARANG AMERIKA MEMBANJIRI CHINA SEKARANG BARANG CHINA MEMBANJIRI AMERIKA

DULU BARANG AMERIKA MEMBANJIRI CHINA SEKARANG BARANG CHINA MEMBANJIRI AMERIKA

Ivan Taniputera
18 Oktober 2013

Ini adalah suatu kenyataan yang unik. Pada tahun 1946 barang-barang buatan Amerika yang murah membanjiri pasaran China:

"At the same time, the United States collected a first installment on its support to the Kuomintang in the form of the Sino-American trade treaty of 1946. This opened unrestricted access to the Chinese market for U.S. investments and good. Cheap American commodities of every conceivable type flooded China's cities, many of them coming in duty free under the guise of "aid", making the revival of domestic production and employment impossible. Hucksters for American companies flew here and there on U.S. Army planes and the U.S.-controlled "Chinese" civilian airlines, earmarking mineral and other resources for future exploitation." (1)

Berdasarkan kutipan di atas dukungan Amerika terhadap Kuomintang dibayar dengan pembukaan China bagi barang-barang produksi Amerika, sehingga akhirnya pada era tersebut barang-barang murah Amerika membanjiri pasaran China. Ini mengakibatkan hantaman bagi industri setempat dan membuka peluang bagi terjadinya eksploitasi China oleh Amerika Serikat. Pemerintahan Jiang yang korup mengakibatkan inflasi besar-besaran ketika itu.

Meskipun demikian, uniknya pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 ini justru barang-barang murah dari China yang membanjiri pasar Amerika Serikat. Oleh karenanya telah terjadi pembalikan arus. Salah satu fakta sejarah yang unik.

Sumber:

(1) Epstein, Israel. From Opium War to Liberation, New World Press, Peking 1964, halaman 176.