Rabu, 06 November 2013

BUKU MENGENAI SEJARAH MASA AWAL BERDIRINYA REPUBLIK INDONESIA

BUKU MENGENAI SEJARAH MASA AWAL BERDIRINYA REPUBLIK INDONESIA

Ivan Taniputera
7 November 2013



Judul buku: Lembaran Sedjarah
Pengarang:-
Penerbit: Kementerian Penerangan Republik Indonesia, Jogjakarta, Agustus 1950
Jumlah halaman: 72

Buku ini adalah meriwayatkan sejarah lima tahun pertama berdirinya Republik Indonesia. Pembahasannya dibagi berdasarkan tahunnya.

Pada Kata Pengantar di halaman 1 dapat kita baca sebagai berikut:

"Tanggal 17 Agustus, adalah suatu hari jang mempunjai daja gaib, daja penarik bagi kita bangsa Indonesia. Djika bangsa Amerika mempunjai hari Kemerdekaan (Independent Day) tanggal 4 Djuli dan bangsa Perantjis mempunyai "Quatorze Juillet" (14 Djuli), 17 Agustus 1945 kita telah menjatakan diri bebas merdeka lepas dari tindakan kekuasaan asing.

Apa jang terjadi kemudian, penuh dengan bermatjam2 peristiwa bersedjarah, adalah semata-mata untuk mempertahankan semangat 17 Agustus 1945: "Sekali merdeka, tetap merdeka".

Dalam tahun 1950 ini, kita memperingati hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus dalam suasana jang sangat berlainan dari pada tahun-tahun jang lampau. Ia dirajakan diseluruh kepulauan Indonesia, ia diperingati oleh seluruh bangsa Indonesia jang 70.000.000 djumlahnja itu. bukan sadja sudah genap 5 tahun usia proklamasi kemerdekaan dimana kita kini hidup didalam suasana kegentingan internasional, tetapi dalam tahun ini djuga kita memasuki fase baru dalam perdjuangan. Setelah kita mengalami pertempuran-pertempuran diseling dengan perundingan-perundingan serta usaha memetjah belah dari fihak lawan, achirnja kita bersatu kembali dalam Negara Kesatuan jang merdeka dan berdaulat. Namun perdjuangan kita belum lagi selesai. Irian masih mendjadi soal persengketaan.

Brosur ketjil ini dimaksud sebagai sumbangsih dalam kita memperingati hari ulang tahun ke-5 dari proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1950.

Semoga brosur ini mentjapai maksudnja dan digunakan sebagai bahan atau pedoman seperlunja dalam kita meneruskan perdjuangan dimasa depan, dengan memetik peladjaran akan kedjadian-kedjadian dimasa jang lampau !"

Berikut ini adalah contoh uraian mengenai peristiwa yang terjadi pada tanggal 14 April 1949 (halaman 24):

"14 April perundingan permulaan dimulai dan 7 Mei tertjapai "persetudjuan": "Keterangan bersama," jalah "Rum-Royen" Statement. Pemerintah Republik kembali ke Jogja, Presiden dan wakil Presiden mendjamin (persoonlijk) pemerintah Republik akan berusaha menghentikan permusuhan dan ikut serta berunding ke Den Haag untuk diserahkannja kedaulatan Belanda atas Indonesia. Dr Beel berhenti, djendral Spoor dapat menjetudjui RR statement itu. Persiapan kembalinja pemerintah pusat Republik Indonesia ke Jogjakarta segera dilakukan. 22 Djuni tertjapai "meeting of mind" mengenai garis-garis besar cease fire dan waktu dan atjaranja konferensi di Den Haag. BFO akan boleh ikut serta, UNCI akan tetap mengawasinja, selaku wakil DKPBB...."

Berikut ini adalah contoh foto-foto yang terdapat dalam buku ini:




Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.