Minggu, 23 Februari 2014

MERAMALKAN HUBUNGAN ASMARA DENGAN KARTU CEKI

MERAMALKAN HUBUNGAN ASMARA DENGAN KARTU CEKI

Ivan Taniputera
24 Februari 2014

Seorang teman sedang mengalami permasalahan dalam hubungan asmaranya. Kebetulan ia juga sedang belajar meramal dengan menggunakan kartu ceki. Oleh karenanya, sebagai latihan ia mengambil tiga buah kartu sebagai berikut. Saya akan membantunya menafsirkan maknanya. Berikut ini adalah kartu-kartu yang diambilnya.


Kartu-kartu di atas adalah:

1.Tjit Bendera
2.Kauw Ronggeng
3.Gouw Babi

Saya menafsirkannya sebagai berikut:

"Penanya mungkin sekali sebelum pernah memiliki hubungan asmara seperti ini, sehingga pengalaman tersebut merupakan pelajaran baginya. Nampak bahwa terdapat suatu kesalahan, sehingga penanya harus belajar agar tidak mengulang kesalahan yang sama. Selanjutnya di sini terdapat halangan besar yang berpotensi pada timbulnya kegagalan. Di sini kartu Kauw Ronggeng juga melambangkan pria. Oleh karenanya, kita boleh menafsirkan bahwa terdapat halangan dari seorang pria. Akhirnya akan terjadi suatu kebingungan dan tidak ada kepastian."

Dengan demikian, ketiga kartu di atas tidak memberikan indikasi yang baik. Teman saya menanyakan lagi apakah bisa segera bertemu dengan kekasihnya tersebut, karena beberapa hari ini telah terjadi pertengkaran. Saya menarik tiga buah kartu. Hasilnya adalah sebagai berikut.




Kartu-kartu di atas adalah:

1.Kauw Gloendoeng.
2.Gouw Poeser.
3.Peh Botak.

Saya menafsirkannya sebagai berikut:

"Ini menandakan adanya suatu penyesalan besar yang tidak habis-habisnya. Kemungkinan terdapat kemarahan besar. Kemudian jika pertemuan itu dipaksakan dapat mengakibatkan penanya mengeluarkan banyak uang. Dengan kata lain, akan menguras banyak uang. Namun yang dihasilkan juga bukan sesuatu yang menggembirakan. Tiada lagi sesuatu yang dapat diharapkan dan hanya membuahkan kekacauan. Selain itu, kelak rahasia-rahasia juga akan terbongkar. Kartu Peh Botak juga berarti seorang perempuan setengah tua yang gemar mencari keributan. Oleh karenanya, nanti kelak akan terdapat seorang perempuan setengah tua yang ikut campur dalam masalah ini sehingga timbul keributan."

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertemuan tersebut terancam kegagalan dan tidak akan membuahkan hasil apa-apa.

Namun, jika penanya masih mengharapkan adanya perbaikan dalam hubungan boleh melaksanakan kiasnya. Adapun kiasnya adalah menyediakan buah pinang sepasang yang diikat dengan benar merah agar jangan sampai lepas. Sebelumnya bacakan doa dengan sungguh-sungguh sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Doanya agar yang mengandung kata-kata cinta kasih. Selanjutnya dari hati sanubari diri sendiri pancarkan cinta kasih kepada semua insan. Harapkan agar segala sesuatu yang ada di jagad raya ini baik yang kasat mata maupun tidak kasat mata dapat hidup dengan sejahtera. Tatacara ritual selengkapnya akan dijelaskan lebih lanjut melalui jalur pribadi.

Semoga bermanfaat.

Artikel-artikel menarik lainnya silakan kunjungi https://www.facebook.com/groups/339499392807581/