Kamis, 20 Maret 2014

PENAFSIRAN LANJUTAN YIJING MENGENAI PESAWAT YANG HILANG

PENAFSIRAN LANJUTAN YIJING MENGENAI PESAWAT YANG HILANG

Ivan Taniputera
20 Maret 2014

Hingga hari ini pesawat yang hilang belum juga berhasil ditemukan. Oleh karena itu, saya akan mencoba mengotak atik kembali heksagram yang diperoleh pada tanggal 8 Maret 2014. Sebagaimana yang dimuat pada artikel http://sejarahastrologimetafisika.blogspot.com/2014/03/memprediksi-nasib-pesawat-yang-hilang.html

Kemungkinan ini dapat memberikan suatu gambaran baru bagi keberadaan pesawat tersebut. Ada pun heksagram yang diperoleh adalah sebagai berikut:



Kita akan mencoba menafsirkan heksagram berdasarkan arah mata angin, yakni dengan mengamati trigarit atau trigram selaku pembentuk sadgarit atau heksagram tersebut.

Kita amati sadgarit nomor 37. Bagian atas adalah trigarit Xun yang melambangkan arah tenggara. Di bawahnya adalah trigarit Li yang melambangkan api.
Sadgarit ini berubah menjadi sadgarit 22. Ada pun bagian atasnya adalah trigarit Gen yang melambangkan arah timur laut.
Trigarit Li tidak mengalami perubahan, sehingga boleh kita anggap sebagai mewakili pesawat.



Uniknya arah timur laut itu sesuai dengan arah awal terbang pesawat yang hilang. Apakah mungkin pesawat akan ditemukan di sebelah tenggaranya? Saya mencoba membuat sketsa peta berikut ini.










Selanjutnya pada artikel http://sejarahastrologimetafisika.blogspot.com/2014/03/tafsiran-baru-mengenai-lokasi-jatuhnya.html, saya memberikan tafsiran bahwa apa yang dimaksud gunung itu bisa jadi adalah sebuah pulau. Jadi kalau pun bukan gunung di darat, maka pesawat kemungkinan dapat ditemukan pada gunung di laut. Gunung di laut dapat berupa pulau atau benua, yakni suatu tonjolan dari dasar laut yang menjulang ke atas. Jikalau air laut dikeringkan maka pulau-pulau dan benua akan tampak seperti gunung.

Barangkali ini dapat membantu pencarian kita terhadap pesawat yang hilang tersebut.

Artikel menarik lainnya silakan kunjungi https://www.facebook.com/groups/339499392807581/