Selasa, 22 April 2014

CERITA HANTU: MEJA DAN KURSI YANG BISA MELAYANG SENDIRI

CERITA HANTU: MEJA DAN KURSI YANG BISA MELAYANG SENDIRI

Ivan Taniputera
22 April 2014




Saya berusaha mengumpulkan dan menuliskan kembali cerita-cerita gaib yang pernah saya dengar semenjak masih kanak-kanak hingga sekarang.

Kisah ini saya dengar dari seorang kerabat sewaktu saya masih kecil, yakni kurang lebih sekitar tahun 80-an.  Bagaimana rincian kisah ini saya sudah agak lupa, namun garis besarnya adalah kurang lebih yang saya tuturkan. Kerabat saya itu bersahabat dengan seorang pejabat tinggi sebuah instansi, sebut saja namanya Pak X. Pak X dan keluarganya tinggal di sebuah rumah dinas dan pada suatu kesempatan ia mendapatkan kenaikan pangkat atau jabatan. Namun beberapa waktu setelah kenaikan pangkat tersebut, suatu sore sekitar jam 18.00-19.00 Pak X dan keluarganya menyaksikan meja serta kursi di rumah mereka bergerak-gerak, melayang, dan berpindah dengan sendirinya. Mereka sangat ketakutan dan Pak X segera membacakan ayat-ayat suci menurut agama yang diyakininya. Keanehan itu lalu berhenti dengan sendirinya.

Keesokah harinya, kurang lebih pada saat bersamaan, kembali Pak X dan keluarga diteror oleh fenomena menakutkan tersebut. Namun setelah membacakan ayat-ayat suci, gangguan tersebut mereda. Karena tidak tahan dengan teror tersebut, Pak X lantas menemui seorang tokoh keagamaan terkemuka. Sang tokoh mengatakan bahwa gangguan itu disebabkan oleh rekan kerjanya yang merasa iri dengan kedudukan Pak X dan menyatakan bahwa tidak ada yang perlu ditakuti. Tokoh agama itu lalu mengajarkan Pak X beberapa bacaan agama dan doa tertentu yang dikhususkan guna menangkal gangguan gaib. Selain itu, mereka sekeluarga dianjurkan agar mempertebal keyakinan beserta iman terhadap agama yang dianutnya. Nanti gangguan gaib tersebut akan hilang dengan sendirinya.

Konon di kawasan tempat berdinasnya Pak X itu memang kental dengan nuansa mistiknya. Setelah melaksanakan  apa yang disarankan sang tokoh agama, gangguan gaib itu hilang dengan sendirinya. Berkat menjalankan kebajikan sesuai dengan agama serta keyakinan yang kita anut, kita dapat terhindar dari segenap kejahatan. Demikianlah pelajaran yang dapat kita petik dari pengalaman Pak X itu. 


Artikel menarik lainnya, silakan kunjungi https://www.facebook.com/groups/339499392807581/