Sabtu, 30 Agustus 2014

PENGEBOMAN CANDI BOROBUDUR: SUATU KENANGAN MASA LALU

PENGEBOMAN CANDI BOROBUDUR: SUATU KENANGAN MASA LALU

Ivan Taniputera
22 Agustus 2014




Baru-baru ini saya mendengar bahwa ada pihak-pihak yang ingin mengembom atau menghancurkan Candi Borobudur. Saya menjadi teringat pengalaman masa lalu bahwa candi tersebut sebenarnya sudah pernah dibom. Mungkin ada yang terkejut mendengar fakta ini. Mungkin tidak semua orang mengetahui bahwa Candi Borobudur ternyata sebelumnya sudah pernah dibom. Peristiwanya terjadi pada tanggal 21 Januari 1985. Ketika itu saya masih kelas 4 Sekolah Dasar. Saya masih ingat pula bahwa pada hari terjadinya peristiwa itu, saya sedang menengok ayah saya yang dirawat di rumah sakit. 

Waktu itu, dalam perjalanan ke rumah sakit, di jalan Imam Bonjol, tidak jauh dari SPBU di ujung jalan Hasanudin-deretan stasiun Poncol, mobil-mobil diperintahkan menepi oleh polisi. Bagasi diperintahkan untuk dibuka guna diperiksa. Waktu ditanya ada apakah yang terjadi, sehingga terjadi pemeriksaan seperti itu, polisi menjawab singkat, "Borobudur dibom." Kami tidak bertanya lebih lanjut dan melanjutkan perjalanan ke rumah sakit.

Berita lengkapnya baru saya ketahui melalui surat kabar atau televisi. Jika tidak salah ingat, di surat kabar saya menyaksikan gambar stupa yang hancur bertebaran. Demikianlah sedikit, kenangan saya mengenai peristiwa yang terjadi di tahun 1985 tersebut.

Saya berpendapat bahwa penghancuran suatu bangunan bersejarah adalah tindakan yang patut disayangkan. Suatu bangsa adalah ibarat pohon, jika akar sejarahnya hancur, maka pohon tersebut perlahan-lahan akan layu dan mati. Apabila kita ingin menjadi bangsa yang kuat, maka kita justru perlu menyuburkan dan mengokohkan akar kita-bukan malah menghancurkannya! Semoga penghancuran pada bangunan-bangunan keagamaan jangan sampai terjadi lagi di negara kita yang berlandaskan Pancasila dan bersemboyankan Bhinneka Tunggal Ika.