Selasa, 19 April 2016

SIAPAKAH YANG MASIH INGAT DENGAN RAMALAN JUAN PAUL VALDEZ?

SIAPAKAH YANG MASIH INGAT DENGAN RAMALAN JUAN PAUL VALDEZ?
.
Ivan Taniputera
19 April 2016.
.
Mungkin banyak orang telah melupakan ramalan ini. Namun ramalan ini sempat menghebohkan pada kurang lebih tahun 1999 dan diulas di salah satu majalah terkemuka. Saya sempat khusus mencari majalah tersebut ke mana-mana dan akhirnya mendapatkannya. Karena suasana saat itu masih terpengaruh oleh gonjang-ganjing pasca kerusuhan Mei 1998, tidak mengherankan apabila ramalan tersebut menghebohkan banyak orang. 
.
Kini kurang lebih 17 tahun kemudian, saya iseng-iseng mencari ramalan itu di internet dan ternyata masih ada. Berikut ini adalah linknya:
.
Pada link di atas tertera tanggalnya adalah 11 Januari 1999. Jadi diharapkan isinya masih sama dengan dahulu dan belum mengalami perubahan.
.
Banyak artikel telah ditulis guna menyangkal keotentikan ramalan tersebut, sehingga saya tidak bermaksud mengulanginya. Saya hendak mengulasnya dari sisi lain. Ujian utama bagi sebuah ramalan adalah waktu. Apakah waktu akan membuktikan ramalan tersebut akurat?
.
Pada artikel ramalan di atas, disebutkan bahwa “Juan Paul Valdez” telah meramalkan mengenai kematian kedua Kennedy, kematian Putri Diana, penemuan pesawat terbang, dan lain sebagainya. Kematian Kennedy dan Putri Diana (tahun 1997) sudah lewat saat ramalan itu diketahui keberadaannya, sehingga tidak dapat dijadikan batu ujian bagi keakuratannya. Kita berasumsi bahwa karena ramalan itu sebelum tahun 1999 tidak pernah disinggung keberadaannya, maka tolok ukur pengujian keakuratannya kita mulai dari tahun 1999 saja. Meski dikatakan bahwa ia ditulis 100 tahun sebelumnya, namun kita akan mengambil posisi netral, kita tidak menolak atau meyakini hal tersebut. Kita akan menguji keakuratannya saja berdasarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi setelahnya. Apabila sebelumnya akurat, maka apa yang diramalkan sesudah tahun 1999 seharusnya juga akurat.
.
Ramalan itu menyatakan bahwa 33 tahun setelah revolusi pertama (pada ramalan tersebut ditafsirkan sebagai revolusi tahun 1965), terjadi revolusi kedua, dimana negara yang tidak disebutkan namanya (pada ramalan ditafsirkan sebagai Indonesia) itu akan berganti pimpinan dengan seseorang disebut sebagai boneka. Setahun setelah berkuasa, ia akan digantikan oleh seorang yang keras.
.
Jika kita menganggap bahwa revolusi kedua itu adalah peristiwa Mei 1998 (1965+33 = 1998), maka pengganti Soeharto adalah Habibie. Pada kenyataannya, Habibie berkuasa lebih dari setahun. Beliau memerintah dari 21 Mei 1998-20 Oktober 1999. Jadi ramalan ini sudah meleset. Pengganti Habibie adalah Gus Dur, yang sama sekali bukan seorang pemimpin keras. Gus Dur membuka lebih jauh pintu-pintu demokrasi.
.
Lebih jauh lagi ramalan menyatakan bahwa tiga bulan setelah pemimpin baru itu berkuasa, maka negara yang tidak disebutkan namanya akan semakin parah bagai bernafas dalam lumpur dan timbul revolusi ketiga. Revolusi ini akan berlangsung berdarah-darah dan akan langsung bersambung dengan Perang Dunia III. Ramalan ini juga meleset, karena jika benar pemimpin boneka itu berkuasa setahun (hingga 21 Mei 1999), maka tiga bulan pemerintahan penggantinya (pemimpin yang keras) akan jatuh pada sekitar Agustus 1999. Pada kenyataannya pada saat tersebut hingga hampir 17 tahun kemudian tidak ada revolusi berdarah apa pun.
.
Selanjutnya dikatakan bahwa pada tahun 00 (mungkin yang dimaksud tahun 2000) akan berlangsung Perang Dunia III. Konon perang itu diawali dengan terbunuhnya seorang presiden di Timur Tengah. Perang akan menjadi besar karena negara besar di utara turut campur dalam peperangan setelah di negaranya banyak berlangsung ledakan mobil beserta bom bunuh diri. Pelakunya adalah orang-orang dari Timur Tengah tersebut.
.
Pada kenyataannya tahun 2000 tidak terjadi perang dunia apa pun, sehingga ramalan ini juga meleset. Namun dewasa ini memang di Eropa terjadi beberapa kali bom bunuh diri. Hanya saja jika kita menafsirkan bahwa negara besar di utara itu adalah Rusia, maka di sana belum pernah terjadi aksi bom bunuh diri. Jadi, menariknya ramalan ini sedikit menyerempet aksi bom bunuh diri atau terorisme di benua Eropa. Hanya saja waktunya meleset jauh.
.
Kemudian selama perang besar ketiga itu, Indonesia akan dijajah dan digabungkan dengan Malaysia selama lima belas tahun. Ramalan ini juga meleset.
.
Oleh karenanya, kita dapat menyimpulkan bahwa ramalan Juan Paul Valdez itu lebih banyak melesetnya, terlepas dari ramalan itu otentik atau tidak. Biasanya ramalan-ramalan palsu hanya akurat hingga saat penulisannya. Karena ramalan itu menyebutkan kematian Puteri Diana yang terjadi pada tahun 1997, maka kita dapat menyimpulkan bahwa ramalan itu ditulis paling tidak setelah 1997 atau paling mungkin tahun 1999, yakni setelah ramalan itu pertama kali dikenali keberadaannya.
.
Artikel menarik lainnya mengenai ramalan, Astrologi, Fengshui, Bazi, Ziweidoushu, dan lain-lain silakan kunjungi: https://www.facebook.com/groups/339499392807581/ . .
.


PERHATIAN: Sebagai tambahan, saya tidak memberikan analisa atau konsultasi gratis. Saya sering menerima email atau message yang meminta analisa gratis. Ini adalah sesuatu yang sia-sia dan juga sangat mengganggu saya. Jika ingin berkonsultasi atau saya analisa, maka itu berbayar. Oleh karenanya, jika Anda ingin analisa atau konsultasi gratis maka mohon agar tidak menghubungi saya. Demikian harap maklum.